RadarBumigora. Com.Lobar– Pemerintah Kabupaten Lombok Barat resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXI tingkat Kabupaten Lombok Barat Tahun 2025 yang berlangsung di Lapangan Banteng, Kecamatan Lingsar, Selasa (8/11/2025) bertepatan dengan 18 Jumadil Awal 1447 Hijriyah.
Acara pembukaan berlangsung meriah dan khidmat, diawali dengan pawai taaruf, penampilan seni islami, serta pertunjukan budaya lokal. Suasana semakin semarak ketika Wakil Bupati Lombok Barat bersama Forkopimda melepas ribuan merpati sebagai simbol kedamaian dan kebersamaan.
Pelaksanaan MTQ ke-XXXI yang berlangsung hingga 13 November 2025 di Kecamatan Lingsar ini diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai Qur’ani serta berpartisipasi aktif dalam mewujudkan Lombok Barat yang religius, sejahtera, dan berkarakter.
Kegiatan ini dihadiri Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Hj. Nurul Adha (UNA), Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi NTB selaku Ketua Umum LPTQ Provinsi NTB, Sekretaris Daerah, pimpinan DPRD, tokoh agama, serta para kafilah dari 10 kecamatan se-Kabupaten Lombok Barat.
Dengan mengusung tema “Mewujudkan Sejahtera dari Desa dengan Nilai-Nilai Al-Qur’an”, MTQ ke-31 ini menjadi wadah syiar Islam sekaligus pembinaan generasi Qur’ani di daerah berjuluk Bumi Patut Patuh Patju tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ tidak sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi media pembinaan dan penguatan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
“MTQ adalah upaya mencari dan membina bibit-bibit unggul qori dan qoriah, hafiz dan hafizah terbaik. Lebih dari itu, MTQ merupakan momentum untuk menguatkan iman, mempererat ukhuwah, dan mendorong masyarakat agar semakin mencintai, memahami, serta mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Bupati LAZ juga menilai, tema MTQ tahun ini sejalan dengan visi pembangunan daerah yang menempatkan desa sebagai ujung tombak kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, pembangunan fisik perlu berjalan beriringan dengan pembangunan spiritual, agar nilai-nilai luhur Al-Qur’an menjadi landasan moral dalam membangun desa yang maju, mandiri, dan berkeadilan.
“Momentum MTQ ini harus menjadi wujud nyata harmonisasi antara iman dan ilmu, antara bacaan dan tindakan. Semangat Al-Qur’an hendaknya menginspirasi setiap langkah pembangunan di Lombok Barat, mulai dari desa hingga tingkat kabupaten,” imbuhnya.
Kepada para peserta dan kafilah, Bupati berpesan agar menjunjung tinggi sportivitas dan memberikan penampilan terbaik di setiap cabang lomba. Ia juga meminta LPTQ Kabupaten Lombok Barat untuk terus memperkuat pembinaan berkelanjutan bagi qori, qoriah, hafiz, dan hafizah berprestasi.
“Jadikan MTQ sebagai sumber inspirasi dan semangat membumikan nilai-nilai Al-Qur’an. Mari kita kembalikan kejayaan Lombok Barat sebagai daerah yang melahirkan qori dan hafiz terbaik di tingkat provinsi maupun nasional,” (Red).