RadarBumigora.Com.Lombok Barat – Sebanyak 82 warga binaan Lapas Kelas IIA Lombok Barat resmi memasuki Tahap III atau tahap akhir program rehabilitasi sosial. Tahap ini menjadi fase penentu sebelum para residen dinyatakan tuntas menjalani proses pemulihan.
Program rehabilitasi sosial tersebut dilaksanakan dalam tiga tahap. Pada Tahap I, tercatat 64 warga binaan mengikuti kegiatan pemulihan, kemudian meningkat menjadi 141 peserta pada Tahap II. Kini, sebanyak 82 residen menjalani rangkaian akhir pembinaan pada Tahap III.
Kalapas Lombok Barat, M. Fadli, menegaskan bahwa rehabilitasi sosial merupakan komitmen Lapas dalam menghadirkan pembinaan yang menyentuh aspek mental dan sosial warga binaan.
“Setiap tahap rehabilitasi membuka ruang bagi warga binaan untuk melihat masa depan dari perspektif baru—belajar mengenal diri, mengendalikan emosi, dan membangun kembali harapan,” ujarnya, Rabu (10/12).
Fadli juga menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini merupakan hasil kerja sama Lapas Lombok Barat dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB. Sebagai mitra strategis, BNNP NTB menghadirkan konselor adiksi yang memberikan pendampingan intensif melalui konseling pribadi, terapi kelompok, hingga penguatan motivasi.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Kehadiran tenaga profesional sangat membantu memastikan proses pemulihan berjalan terarah dan menghasilkan perubahan nyata,” tambahnya.
Kolaborasi antara Lapas Lombok Barat dan BNNP NTB ini menjadi upaya konkret dalam memastikan pembinaan pemasyarakatan berjalan lebih komprehensif.
Dengan masuknya 82 residen ke tahap akhir, Lapas menegaskan bahwa pembinaan tidak hanya berfokus pada penegakan aturan, tetapi juga memberi kesempatan bagi warga binaan untuk pulih, memperbaiki diri, serta mempersiapkan masa depan lebih baik setelah bebas nanti. (Red)