Disdag Mataram Pastikan Suplai Pangan Aman, Dua Komoditas Alami Kenaikan Jelang Nataru

Disdag Mataram Pastikan Suplai Pangan Aman, Dua Komoditas Alami Kenaikan Jelang Nataru

Senin, 08 Desember 2025, Desember 08, 2025

 


RadarBumigora.Com.Mataram – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Dinas Perdagangan Kota Mataram menggelar Rapat Koordinasi (Rakord) bersama distributor dan pelaku usaha barang kebutuhan pokok (Bapok). Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat dinas setempat ini bertujuan memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).


Sekretaris Disdag Kota Mataram, H. Fajar Pamungkas, S.E., meminta dukungan seluruh pihak terhadap pelaksanaan Pasar Rakyat yang akan berlangsung selama delapan hari mulai tanggal 8 Desember 2025 di beberapa titik di Kota Mataram.


“Kami berterima kasih kepada seluruh distributor dan pelaku usaha atas komitmennya menjaga stabilitas harga. Kondisi kamtibmas yang kondusif menjelang Natal dan Tahun Baru sangat ditentukan oleh stabilitas pangan,” tegasnya.


Kabid Pengendalian Bapokting dan Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Disdag Kota Mataram, Sri Wahyunida, S.E., M.M., mengungkapkan bahwa dua komoditas mengalami kenaikan signifikan, yakni Minyakita dan daging ayam ras. Kenaikan harga ayam disebut dipicu tingginya permintaan, terutama berasal dari kebutuhan dapur MBG.


“Beberapa dapur MBG meminta daftar harga ke Dinas Perdagangan untuk acuan. Dari salah satu dapur, kebutuhan ayam mencapai 380 kilogram per hari. Dalam seminggu, satu dapur membutuhkan lebih dari satu ton. Ini tentu memengaruhi ketersediaan pasokan,” jelasnya. Ia memastikan koordinasi intensif dengan pelaku usaha terus dilakukan untuk menjaga suplai tetap aman menjelang Nataru.


Dari sisi distribusi, sejumlah pihak memaparkan penyebab kelangkaan Minyakita. Manager Bisnis Perum Bulog Kanwil NTB, Kurnia Rahmawati, menyebut stok Minyakita terserap besar untuk program bantuan pangan sepanjang Oktober–November 2025, dengan alokasi dua liter per keluarga penerima manfaat.


Hal senada disampaikan Desak Nyoman Suarthi dari CV Semangat Kita. Menurutnya, adanya penugasan bagi distributor besar untuk penyaluran bantuan pangan menyebabkan alokasi pasar umum berkurang. “Gudang saat ini kosong karena biaya distribusi tidak sebanding dengan HET pemerintah,” ujarnya.


Sementara itu, Ang Sie Tjong dari CV Daya Abadi memastikan pihaknya memiliki sekitar 2.000 karton Minyakita dan siap mendistribusikannya ke berbagai ritel di Kota Mataram mulai pekan ini, meski pengiriman dari pabrik masih menunggu ketersediaan produksi.


Di tingkat ritel, Made Surkeni (Nanik) dari Ruby Supermarket menyampaikan bahwa Minyakita masih kosong, sementara minyak goreng premium naik sekitar dua persen. Kondisi serupa ditemukan di sejumlah toko lain.


Produsen ayam ras, M. Sopandi dari Baling-Baling Bambu, menuturkan bahwa ketersediaan DOC (bibit ayam) saat ini dibatasi dan pembelian harus bundling dengan pakan. Situasi ini berdampak pada penurunan produksi dan memicu kenaikan harga di pasaran.


Berbeda halnya dengan komoditas telur. Distributor UD Sinta yang diwakili H. Rahman memastikan stok telur aman dan harga relatif stabil menjelang Nataru.


Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili, S.Trk, mengungkapkan bahwa hasil pengecekan lapangan menunjukkan pasokan pangan masih mencukupi. Namun, pengurangan DOC hingga 40 persen untuk kebutuhan MBG serta kenaikan harga pakan diperkirakan berpengaruh terhadap harga ayam hingga Maret 2026, pasca Lebaran.


Ikatan Distributor dan Pelaku Usaha Barang Kebutuhan Pokok NTB turut menyatakan kesiapan mendukung stabilitas harga dan keamanan pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. (Red)

TerPopuler