UBG Gelar Dialog Kebudayaan, Dorong NTB Mendunia Lewat Seni dan Pariwisata

UBG Gelar Dialog Kebudayaan, Dorong NTB Mendunia Lewat Seni dan Pariwisata

Rabu, 30 Juli 2025, Juli 30, 2025

 


RADARBUMIGORA.com – Universitas Bumi Gora (UBG) menggelar Dialog Kebudayaan bertajuk "NTB Mendunia: Seni, Pariwisata, dan Diplomasi Budaya", Sabtu, 26 Juli 2025, di Aula Kampus UBG, Mataram. Kegiatan ini merupakan upaya kampus dalam mendukung visi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mewujudkan daerah yang makmur dan mendunia melalui sektor pariwisata.


Dialog tersebut dihadiri langsung oleh Rektor UBG, Prof. Dr. Ir. Anthony Anggrawan, M.T., Ph.D., serta Dekan Fakultas Musik dan Seni Persembahan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia, Assoc. Prof. Dr. Muhammad Fazli Taib Saearani.


Dalam sambutannya, Rektor UBG menegaskan pentingnya sinergi antara seni, budaya, dan teknologi dalam mendukung pariwisata sebagai sektor unggulan NTB. UBG, kata dia, memiliki sejumlah program studi yang relevan seperti Pariwisata, Seni dan Pertunjukan, serta Desain Komunikasi Visual.


“Kami merespons program pemerintah dengan mengembangkan SDM melalui pendidikan seni, teknologi, dan komunikasi. Mulai dari seni teater, tari, hingga seni lukis, semuanya bisa menjadi daya tarik wisata,” ujar Anthony.


Ia juga menekankan potensi seni kuliner sebagai bagian dari promosi pariwisata NTB. Menurutnya, pengemasan budaya lokal termasuk makanan tradisional bisa menarik minat wisatawan lebih luas.


Sebagai bagian dari acara, UBG menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan UPSI Malaysia. Kerja sama ini mencakup pertukaran atraksi seni dan promosi pariwisata kedua negara.


“Tim seni tari kami akan tampil di Malaysia, begitu juga sebaliknya. Ini bentuk diplomasi budaya yang memperkenalkan kekayaan seni masing-masing negara,” tambahnya.


Anthony menyebutkan, NTB bisa meniru negara-negara seperti Thailand dan Tiongkok yang sukses memadukan pariwisata dan budaya. Ia menyoroti perlunya fasilitas kesenian seperti arena teater untuk menampilkan seni lokal seperti peresean, tari Gong, dan Gendang Beleq.


“Kita perlu tempat yang layak untuk menampilkan kekayaan budaya ini. Seperti di Bali, ada banyak teater yang menjadi magnet wisatawan. Lombok juga bisa,” ujarnya.


UBG juga berencana memanfaatkan teknologi digital untuk promosi, salah satunya melalui platform Bumi Gora Shop. Platform ini akan mengintegrasikan kecerdasan buatan yang memungkinkan wisatawan bertanya langsung seputar destinasi wisata di NTB.


“Kami ingin data akurat dari pemerintah agar informasi yang ditampilkan sesuai dengan visi-misi budaya, seni, dan pariwisata daerah,” pungkasnya.


Acara dialog berlangsung meriah dan lancar, diselingi penampilan seni tari dari mahasiswa UBG. Kegiatan ditutup secara resmi dengan penandatanganan MoU antara UBG dan UPSI. (Red). 

TerPopuler