RADARBUMIGORA.COM– Puluhan calon jamaah umrah mengaku menjadi korban dugaan penipuan oleh biro perjalanan umrah dan haji Casanova. Salah satu korban, BP, mengungkapkan kekecewaannya setelah gagal berangkat ke Tanah Suci meski telah menabung selama sembilan bulan.
BP menceritakan bahwa jadwal keberangkatan yang semula direncanakan pada 27 Juli 2025 terus mengalami penundaan tanpa kejelasan. “Awalnya dijadwalkan 27 Juli, kemudian mundur ke 6 Agustus, lalu 9 Agustus. Tapi semua hanya janji kosong. Hingga hari ini, kami tidak kunjung diberangkatkan,” ujarnya, Sabtu (21/9).
Ia menambahkan, pada malam sebelum jadwal keberangkatan terakhir, seluruh jamaah bahkan diminta bersiap dengan perlengkapan lengkap. Namun, esok paginya, keberangkatan kembali dibatalkan dengan alasan administrasi paspor. “Katanya paspor saya tidak ada nama belakang. Padahal jelas ada nama binti orang tua saya. Itu cuma alasan dibuat-buat,” tegas BP.
Kekecewaan semakin dalam ketika pihak travel justru dianggap lepas tanggung jawab. BP mengaku sempat mendatangi rumah pemilik biro travel tersebut, namun tidak mendapat penjelasan yang memadai. “Dia hanya mengucap istighfar tanpa memberi solusi. Orang tua saya sampai syok, tensinya naik. Kami sudah DP mobil sewaan, semua perlengkapan sudah siap, lalu batal begitu saja,” katanya.
Tak hanya kerugian secara materi, BP mengaku keluarganya mengalami tekanan psikologis dan sosial.
“Ibu saya malu, sampai nggak mau keluar rumah. Ada tetangga yang nyeletuk soal uang dapur dipakai umrah. Itu menyakitkan sekali,” ujarnya lirih.
BP mengungkapkan, jumlah korban mencapai puluhan orang, dengan kerugian yang ditaksir cukup besar. Beberapa di antaranya bahkan diminta menandatangani surat pernyataan yang diduga palsu terkait pengurusan visa.
“Pihak travel sempat berjanji akan memberangkatkan dalam tiga hari atau mengembalikan uang. Tapi sampai sekarang nol. Aset yang katanya siap disita, ternyata mobilnya saja masih kredit,” jelasnya.
Para korban telah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian, baik di Polsek Ampenan maupun Polres Mataram. Saat ini laporan masih dalam tahap penyelidikan.
“Kami berharap ada keadilan. Banyak yang sudah habis-habisan, ada yang jual emas, bahkan mobil,” pungkas BP.
Terpisah, pemilik Travel Umrah dan Haji Casanova, Nova Putri Fersilia, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa para jamaah tetap akan diberangkatkan dalam waktu dekat.
“Pada intinya, jamaah akan diberangkatkan dalam waktu dekat,” ujarnya singkat (Red).