Dukungan Mengalir dari Guru Besar hingga Mahasiswa, Prof. Sukardi Dinilai Paling Siap Pimpin Unram

Dukungan Mengalir dari Guru Besar hingga Mahasiswa, Prof. Sukardi Dinilai Paling Siap Pimpin Unram

Rabu, 17 Desember 2025, Desember 17, 2025

 



RadarBumigora.Com.Mataram — Dukungan terhadap Prof. Dr. Sukardi, M.Pd sebagai calon Rektor Universitas Mataram (Unram) terus menguat. Sosok yang kini menjabat Wakil Rektor II Unram periode 2022–2026 tersebut dinilai sebagai salah satu kandidat terkuat dengan legitimasi akademik, manajerial, dan moral yang matang.


Penilaian tersebut tidak hadir secara instan, melainkan terbentuk dari rekam jejak panjang kepemimpinan dan pengalaman langsung berbagai elemen sivitas akademika yang pernah bekerja dan berinteraksi dengannya, mulai dari guru besar, dosen, pejabat struktural, pegawai, hingga mahasiswa.


Lahir di Senyiur, Lombok Timur, pada 1978, Prof. Sukardi mencatatkan capaian akademik sebagai guru besar pada usia relatif muda, 44 tahun. Produktivitas riset, publikasi ilmiah, serta konsistensi dalam pengabdian kepada masyarakat menjadi fondasi perjalanan akademiknya.


Namun demikian, karakter kepemimpinan yang membumi dan berorientasi pada kerja nyata dinilai menjadi pembeda utama.


Dari sisi manajerial, Prof. Sukardi dikenal memiliki pengalaman berjenjang dan komprehensif. 


Ia pernah mengemban amanah sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan IPS, Ketua Program Studi Pendidikan Sosiologi, Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Umum Pascasarjana, Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum FKIP, hingga saat ini menjabat Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum mendampingi Rektor Prof. Bambang Hari Kusumo. 


Pengalaman tersebut membentuk gaya kepemimpinan yang memahami persoalan dari level teknis hingga kebijakan strategis universitas.


Guru Besar Fakultas Pertanian sekaligus Direktur Pascasarjana Unram periode 2015–2019, Prof. I. Komang Damar Jaya, menilai Prof. Sukardi sebagai pemimpin berintegritas tinggi.


“Setiap keputusan yang beliau ambil dilakukan secara adil dan transparan. Penguasaan regulasi yang baik menjadikan beliau pemimpin profesional, yang terlihat dari kemajuan Unram dalam beberapa tahun terakhir,” ujarnya.


Pandangan serupa disampaikan Guru Besar FKIP Unram, Prof. H. Wahab Jufri. Menurutnya, Prof. Sukardi merupakan pekerja keras dan visioner yang lebih mengedepankan kerja nyata dibandingkan retorika.


“Ide-ide kreatifnya selalu diwujudkan dalam program yang tuntas dan terukur,” katanya.


Guru Besar FHISIP Unram, Prof. H. Hirsanuddin, menyoroti peran strategis Prof. Sukardi dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia.


“Pengelolaan keuangan dilakukan secara transparan dan akuntabel. Peningkatan jumlah guru besar serta perjuangan beliau dalam memperjuangkan formasi ASN PPPK bagi dosen dan pegawai menjadi catatan penting,” tuturnya.


Sementara itu, Guru Besar Fakultas Pertanian, Prof. Lalu Wiresapta Karyadi, menilai Prof. Sukardi sebagai figur pemimpin muda dengan karakter utuh.


“Prof Sukardi sosok yang bersahaja, rendah hati, berintegritas, dan visioner. Kepemimpinannya dibangun atas keseimbangan kompetensi spiritual, sosial, dan profesional,” ujarnya.


Guru Besar FMIPA Unram, Prof. Faturahman, menilai latar belakang keilmuan Prof. Sukardi di bidang ekonomi menjadi kekuatan tersendiri.


“Kepemimpinannya mampu menjaga stabilitas keuangan Unram di tengah tantangan, tanpa mengabaikan kesejahteraan dosen dan pegawai,” katanya.


Dukungan juga datang dari Guru Besar Fakultas Teknik, Prof. Jauhar Fajrin, yang menilai Prof. Sukardi layak memimpin Unram dari berbagai aspek.


“Capaian akademik, pengalaman kepemimpinan, serta kepribadian yang low profile menjadikan beliau figur pemimpin yang memberi ruang tumbuh bagi kolega,” ucapnya.


Tak hanya di tingkat guru besar, kepemimpinan Prof. Sukardi juga dirasakan langsung oleh pegawai dan tenaga lapangan. Wakil Dekan II FKIK Unram, Deasy Irawati, menyebut Prof. Sukardi sebagai pemimpin yang adil dan solutif.


“Beliau tegas, transparan, dan tenang menghadapi situasi sulit. Karakter rendah hati dan naluri sebagai coach membuat tim bekerja lebih solid,” tuturnya.


Direktur RS Unram, Akhada Maulana, mengaku banyak belajar dari Prof. Sukardi, khususnya dalam pengelolaan keuangan dan SDM.


“Kapasitas beliau sangat relevan bagi pengelolaan institusi layanan publik,” ujarnya.


Dari kalangan pegawai, Imam Wahyudi menilai Prof. Sukardi memahami pekerjaan dari level teknis hingga strategis.


“Beliau disiplin dan membuka peluang bagi pegawai untuk meningkatkan kapasitas, termasuk melanjutkan studi hingga jenjang doktoral,” katanya.


Kepemimpinan yang hadir di lapangan juga dirasakan Ardi, tenaga kebersihan Unram.


“Beliau sering turun langsung. Walau tegas, beliau perhatian dan mudah diajak berkomunikasi, sehingga kami merasa dihargai,” ujarnya.


Dukungan juga datang dari mahasiswa dan alumni. Insani Juniarti, alumni S2 Unram, menilai Prof. Sukardi sebagai sosok sederhana dengan dedikasi tinggi.


“Meski menjabat WR II, Prof Sukardi tetap meluangkan waktu membimbing mahasiswa dan memberikan inspirasi,” katanya.


Sementara itu, Faenal, mahasiswa S1, menilai perubahan di lingkungan kampus menjadi bukti kepemimpinan Prof. Sukardi.


“Prof Sukardi tidak banyak bicara, tetapi langsung bekerja. Perubahan Unram terasa sejak dipercaya menjabat WR II,” ujarnya.


Bagi Prof. Sukardi, kepemimpinan bukanlah soal retorika, melainkan konsistensi antara ucapan dan tindakan. 


Jabatan dipandang sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan melalui kebijakan yang memberi manfaat jangka pendek dan panjang.


Kombinasi keunggulan intelektual, pengalaman manajerial, serta kerendahan hati itulah yang membuat Prof. Sukardi dinilai paling siap dan dipercaya untuk membawa Universitas Mataram menuju transformasi yang lebih besar dan berkelanjutan. (Red).

TerPopuler