Kemensos Gandeng BPDAS NTB, Tanam 225 Bibit Pohon untuk Tingkatkan Vokasional Penerima Manfaat Residensial

Kemensos Gandeng BPDAS NTB, Tanam 225 Bibit Pohon untuk Tingkatkan Vokasional Penerima Manfaat Residensial

Kamis, 02 Oktober 2025, Oktober 02, 2025

 



Radarbumigora.com, Mataram – Dalam upaya meningkatkan keterampilan vokasional para Penerima Manfaat Residensial, Sentra Paramita Kementerian Sosial RI menanam sebanyak 225 bibit pohon produktif di lahan seluas 0,7 hektare milik Sentra Paramita Mataram.


Penanaman bibit ini merupakan hasil kerja sama antara Sentra Paramita Kemensos RI dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Dodokan Moyosari Provinsi NTB. Bantuan bibit diserahkan langsung oleh Kepala BPDAS, Sigit Haryadi, kepada Kepala Sentra Paramita, Arif Rohman.


Adapun bibit yang ditanam terdiri dari 130 pohon alpukat, 50 pohon durian, 20 pohon lengkeng, serta beberapa jenis pohon lainnya seperti mangga, nangka, jambu kristal, dan kayu putih sebanyak 25 pohon.


Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program TURBA 2025 "Gerakan Generasi Muda Peduli" yang diinisiasi oleh Sentra Paramita Mataram. Arif Rohman menjelaskan bahwa selain sebagai media pelatihan vokasional, kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga lingkungan yang hijau, produktif, dan berkelanjutan.


"Optimalisasi lahan tidur menjadi lahan produktif diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para Penerima Manfaat dan juga lingkungan sekitar. Kegiatan ini juga melibatkan peran aktif dari pilar-pilar sosial," jelas Arif.


Sementara itu, Kepala BPDAS Dodokan Moyosari, Sigit Haryadi, menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. "Langkah kecil ini diharapkan menjadi awal dari gerakan besar yang mengajarkan generasi muda untuk peduli dan merawat bumi demi masa depan yang lebih baik," ujarnya.


Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, Supomo, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif tersebut. "Ini adalah bentuk kolaborasi positif yang patut menjadi contoh bagi sentra-sentra lain dalam mengelola potensi yang dimiliki, terutama dengan melibatkan generasi muda dan pilar-pilar sosial," pungkasnya.(Red). 



TerPopuler