Momentum HSN 2025, Ketua GP Ansor Mataram Keluarkan Maklumat, Tuntut Pemerintah Tutup Trans7

Momentum HSN 2025, Ketua GP Ansor Mataram Keluarkan Maklumat, Tuntut Pemerintah Tutup Trans7

Selasa, 21 Oktober 2025, Oktober 21, 2025
GP Ansor Kota Mataram.


RADARBUMIGORA.com - Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Mataram, Selamet Subroto, mengeluarkan maklumat resmi menanggapi situasi nasional yang dinilai semakin memprihatinkan, terutama terkait meningkatnya serangan terhadap ulama, pesantren, dan Nahdlatul Ulama (NU).


Dalam pernyataan resminya, GP Ansor Mataram menyoroti adanya indikasi gerakan yang terstruktur, sistematis, dan masif dari kelompok keagamaan tertentu yang dinilai sengaja menyerang kehormatan kyai dan pesantren. Salah satu sorotan utama ditujukan kepada salah satu stasiun televisi nasional, Trans7, yang dianggap menyebarkan konten yang merendahkan ulama dan Islam ahlussunnah wal jamaah.


“Apa yang dilakukan Trans7 bukan sekadar kesalahan media, tetapi sudah menjadi ancaman nyata terhadap keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Selamet Subroto dalam maklumat tersebut.


Pihaknya juga menyebut Trans7 sebagai "proxy" dari gerakan besar yang membahayakan persatuan dan kesatuan nasional. Oleh karena itu, GP Ansor Mataram secara tegas menyatakan kesiapan untuk melakukan langkah-langkah terukur dalam satu komando Jihad Kebangsaan di bawah arahan Ketua Umum PBNU dan PP GP Ansor.


Dalam maklumat itu, GP Ansor Kota Mataram menyatakan delapan poin sikap, di antaranya mengecaman terhadap serangan sistematis kepada kyai, pesantren, dan NU. Penilaian bahwa Trans7 telah menyebarkan konten permusuhan secara berulang. Selanjutnya, Penyataan bahwa tindakan Trans7 merupakan ancaman bagi kehidupan berbangsa.Tuduhan bahwa Trans7 adalah alat gerakan yang memecah belah bangsa. Mengintruksikan kepada seluruh kader untuk bersatu dalam Jihad Kebangsaan. Dukungan terhadap Resolusi Jihad 2025 dengan seruan “Jaga Kyai, Jaga Negeri”. Komitmen melawan segala bentuk pelecehan yang merusak persatuan nasional dan menuntut kepada pemerintah untuk menutup operasional Trans7 sebagai bentuk komitmen menjaga kebhinekaan bangsa.


Maklumat tersebut diakhiri dengan penegasan bahwa GP Ansor Mataram akan tetap berada di garis depan dalam menjaga marwah ulama dan keutuhan NKRI. (Red).

TerPopuler