Radarbumigora.com, Lombok Barat — Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menghadiri Konferensi Cabang (Konfercab) Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lombok Barat masa khidmat 2025–2030. Kegiatan yang berlangsung khidmat ini digelar di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Barat, Rabu (15/10/2025).
Konfercab PC Muslimat NU Kabupaten Lombok Barat kali ini mengusung tema “Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, dan Meneguhkan Peradaban.” Tema ini mencerminkan komitmen Muslimat NU dalam memperkuat jati diri organisasi serta menjaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan tradisi Ahlussunnah wal Jamaah di tengah dinamika zaman.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA), Kepala Kankemenag Lobar, Ketua PCNU Kabupaten Lombok Barat TGH. Nazar Naamy, Kepala Badan Kesbangpol Lobar H. Ramdan Haryanto, Ketua PW Muslimat NU Provinsi NTB Hj. Dewi Yani Mahyuti, Ketua PC Muslimat NU Lobar Hj. Khairatun Fauzan Kholid, serta jajaran pengurus Muslimat NU setempat.
Dalam sambutannya, Wabup UNA menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata Muslimat NU dalam pembangunan daerah, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, sosial kemasyarakatan, serta pemberdayaan perempuan.
“Muslimat NU terus membangun kontribusi bagi pembangunan pendidikan di Lombok Barat, dan mudah-mudahan ke depannya bisa terus bersinergi dengan pemerintah daerah,” ujarnya.
Di bidang kesehatan, Muslimat NU dinilai aktif menginisiasi kegiatan sosial seperti pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi masyarakat. Wabup UNA juga menyoroti peran organisasi ini dalam meningkatkan partisipasi politik perempuan.
“Muslimat NU juga berperan dalam memberikan pendidikan politik bagi perempuan agar memiliki kesadaran politik dan berani tampil di ruang publik,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara program pemberdayaan perempuan, penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan mutu pendidikan. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, lanjutnya, mendorong pendekatan berbasis desa binaan agar intervensi pembangunan lebih fokus dan berdampak.
“Kami bersama Bupati mengarahkan agar program tidak perlu banyak, cukup fokus pada satu desa binaan. Dengan begitu, kita bisa mendalami potensi, mengembangkan UMKM, dan menurunkan angka kemiskinan secara lebih efektif,” tegasnya.
Wabup UNA juga mengajak seluruh elemen Muslimat NU untuk terus meningkatkan kapasitas dan menjaga integritas dalam setiap peran dan pengabdian.
“Peningkatan kapasitas dan penjagaan integritas adalah kunci agar perempuan, khususnya Muslimat NU, mampu berdiri di atas kaki sendiri dan menjadi pemimpin yang berdaya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Lombok Barat TGH. Nazar Naamy mengingatkan pentingnya menjaga konsistensi organisasi sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU. Menurutnya, AD/ART merupakan pedoman yang tidak berubah meski terjadi pergantian kepengurusan.
“Ketika terjadi pergantian pengurus, warna dan arah perjuangan NU tidak akan berubah. Stasiun pemberhentiannya pun tetap sama,” jelasnya.
Ia juga menegaskan agar seluruh badan otonom dan lembaga di bawah naungan NU tetap berjalan sesuai koridor AD/ART.
“Jangan sampai berjalan sendiri-sendiri. Kita harus kembali ke khidmat organisasi dan menjaga arah perjuangan sesuai ketentuan yang berlaku,”(Red).