Digitalisasi Pembinaan Lapas, Ditjenpas Luncurkan WARNAPAS Academy bagi Warga Binaan Jadi Pribadi Mandiri

Digitalisasi Pembinaan Lapas, Ditjenpas Luncurkan WARNAPAS Academy bagi Warga Binaan Jadi Pribadi Mandiri

Senin, 10 November 2025, November 10, 2025

 


RadarBumigora.com.Lobar– Pembinaan di lembaga pemasyarakatan kini bertransformasi menuju sistem yang lebih modern, terukur, dan produktif. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Nusa Tenggara Barat resmi meluncurkan WARNAPAS Academy, program pembinaan digital bagi warga binaan yang mengusung semangat “Tata Kelola Pembinaan dan Ekosistem Reintegrasi Produktif Warga Binaan.”


Sosialisasi program ini digelar di Ruang Sekretariat Zona Integritas Lapas Kelas IIA Lombok Barat, Selasa (11/11). Kegiatan dipimpin oleh Kepala Kanwil Ditjenpas NTB Anak Agung Gde Krisna, didampingi Kalapas Lombok Barat M. Fadli, serta diikuti oleh seluruh Wali Pemasyarakatan. Seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-NTB juga terhubung secara daring melalui Zoom Meeting.


Menurut Anak Agung Gde Krisna, WARNAPAS Academy merupakan sistem pembinaan berbasis Learning Management System (LMS) yang dirancang untuk memodernisasi tata kelola pembinaan di lapas. Melalui pendekatan digital dan kurikulum berbasis kompetensi, warga binaan akan mendapatkan akses pembelajaran yang terstruktur — mulai dari pelatihan keterampilan, pendidikan karakter, hingga pengembangan kepribadian.


“Kami ingin pembinaan warga binaan tidak lagi sekadar rutinitas, tetapi menjadi proses pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. WARNAPAS Academy dirancang agar warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan keahlian dan mental yang produktif,” ujar Agung.


Program ini juga menjadi bagian dari Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I, yang menitikberatkan pada inovasi tata kelola lembaga pemasyarakatan di era digital. Melalui sistem ini, seluruh proses pembinaan dapat dimonitor secara real time, memastikan setiap warga binaan memperoleh kesempatan pengembangan diri secara adil dan terukur.


Sementara itu, Kalapas Lombok Barat M. Fadli menilai kehadiran WARNAPAS Academy akan mempermudah petugas pemasyarakatan dalam memetakan minat, potensi, dan perkembangan pembinaan warga binaan secara sistematis.


“Platform ini membantu kami menata pembinaan berbasis data dan hasil. Setiap warga binaan akan memiliki rekam jejak pembinaan yang jelas, sehingga program reintegrasi dapat disesuaikan dengan kemampuan mereka,” jelas Fadli.


Dengan peluncuran WARNAPAS Academy, Ditjenpas NTB menegaskan komitmennya untuk membangun sistem pemasyarakatan yang tidak hanya berfokus pada pengawasan, tetapi juga pada pemberdayaan dan reintegrasi produktif. 


Program ini diharapkan menjadi model pembinaan modern yang mampu menjadikan lapas sebagai ruang tumbuh bagi warga binaan untuk menyiapkan kehidupan baru yang lebih mandiri.(Red). 

TerPopuler