RadarBumigora.com.Lobar- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menegaskan keseriusannya menghadapi dua ajang olahraga bergengsi: Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB pada Juli 2026 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
Sebagai langkah konkret, KONI Lobar telah memulai Pemusatan Latihan Daerah (Platda) dengan pendekatan manajemen olahraga modern berbasis data.
Ketua KONI Lobar, Abubakar Abdullah, mengatakan persiapan menuju Porprov dan PON harus dilakukan dengan totalitas.
“Kemenangan itu harus direncanakan. Kita harus punya target yang jelas, pasukan yang jelas, strategi yang jelas, serta amunisi yang jelas,” tegasnya, Sabtu (22/11/25).
Sebagai wujud komitmen tersebut, KONI Lobar meluncurkan misi utama “Lobar Juara”. Misi ini diwujudkan melalui target medali untuk Porprov NTB 2026, yang menjadi acuan seluruh program latihan dan evaluasi Cabang Olahraga (Cabor).
Diakui, bahwa target medali KONI Lobar tahun 2026 yakni 89 Medali Emas, 38 Medali Perak dan 35 Medali Perunggu.
Untuk mencapai target tersebut, KONI Lobar memulai dengan inventarisasi potensi olahraga dengan pendekatan berbasis data untuk mengetahui kekuatan nyata atlet dan Cabor.
Adapun Tahapan Platda difokuskan pada tiga diantaranya, melakukan Inventarisasi Kekuatan Atlet dan Cabor. Dimana memetakan 43 Cabor, jumlah atlet potensial, pelatih, dan ofisial yang akan menjadi “pasukan” inti. Selanjutnya, pemantapan dan Seleksi Cabor Prioritas dengan menyeleksi Cabor unggulan yang berpeluang besar menyumbang medali, agar alokasi sumber daya tepat sasaran. Serta penyusunan Strategi Detail per Cabor: Meliputi metode latihan, periodeisasi, analisis kekuatan lawan, serta kebutuhan sarana dan prasarana.
“Kalau targetnya sudah jelas, pasukannya juga harus jelas. Baru kita bisa susun strategi yang tepat,” ujar Abubakar.
Selain persiapan teknis, KONI Lobar menyiapkan dukungan non-fisik sebagai faktor penentu performa atlet, seperti, peningkatan infrastruktur dan sarana latihan yang memadai. Program peningkatan stamina, kebugaran, dan performa puncak atlet.
Tim pendukung profesional, termasuk fisioterapis, tenaga kesehatan olahraga, dan psikiater, untuk menjaga kondisi fisik dan mental atlet.
Dengan program yang sistematis ini, KONI Lobar optimis target 89 medali emas di Porprov NTB 2026 akan tercapai. Keberhasilan tersebut diharapkan menjadi fondasi bagi PON 2028, di mana Lobar siap mengirim atlet terbaik bersaing di level nasional.
Abubakar berharap seluruh program latihan, peningkatan kualitas pelatih, hingga penyediaan logistik didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah, Cabor, pelatih, dan masyarakat.
“Kami berharap semua persiapan ini berjalan satu arah dan didukung semua pihak, sehingga marwah olahraga Lombok Barat bisa kembali bangkit di tingkat provinsi maupun nasional,”(Red).
