ASASI Kumpulkan Ratusan Saintis di Lombok, Tekankan Riset Berdampak dan Kemandirian Teknologi

ASASI Kumpulkan Ratusan Saintis di Lombok, Tekankan Riset Berdampak dan Kemandirian Teknologi

Jumat, 05 Desember 2025, Desember 05, 2025

 


RadarBumigora.Com. Lombok Barat—Akademisi dan Saintis Indonesia (ASASI) kembali menguatkan peran strategisnya dalam pembangunan riset nasional melalui penyelenggaraan Seminar Teknologi dan Sains Nasional (STARNAS) 2025.


Kegiatan yang dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS)  berlangsung di Hotel Merumata, Senggigi, Lombok Barat pada Tanggal 2–3 Desember 2025, mengusung tema “Sinergi Riset Multidisiplin Berdampak untuk Kemandirian dan Ketahanan Bangsa.”


Pembukaan STARNAS dilakukan secara daring oleh Dirjen Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek, Fauzan Adziman, Ph.D., yang hadir mewakili Menteri. Dalam keynote speech, Fauzan menegaskan arah baru riset Indonesia yang berfokus pada dampak nyata dan kemandirian teknologi.


“Riset tidak boleh berhenti pada publikasi semata, tetapi harus menjawab kebutuhan bangsa,” tegasnya.


Ketua Umum ASASI, Prof. Dr. apt. Elfahmi, M.Si., menekankan bahwa ASASI terus memperkuat jejaring riset nasional.


“Lebih dari 300 profesor yang tergabung dalam ASASI siap memperluas kolaborasi, baik internal maupun eksternal, guna melahirkan terobosan ilmiah yang relevan dan bermanfaat,” ujarnya.


Ketua ASASI NTB, Teti Zubaidah, MT, selaku tuan rumah kegiatan, turut menyampaikan apresiasi kepada lebih dari 60 pemakalah dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Ia menegaskan bahwa riset harus melampaui capaian jurnal bereputasi internasional.


“Hasil riset harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Kehadiran lebih dari 40 pimpinan perguruan tinggi dalam jejaring SPTN memperkuat momentum STARNAS tahun ini,” terangnya.


Ketua panitia, Soni Ariawan, M.Ed., mengungkapkan jumlah peserta melebihi target awal. Hal itu menunjukkan tingginya minat akademisi dan saintis dalam berbagi hasil penelitian serta membangun kolaborasi.


“Alhamdulillah, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan pelaksanaan berjalan sukses,” katanya.


Ia juga menyampaikan terima kasih kepada sponsor utama seperti PT PNM, Lombok Institute of Technology, Morikafe, serta Pineus Telu Camp Ground. Dukungan dari UNW, UTS, APJI, dan PT NewQuest Geotechnology sebagai sponsor pendukung turut memperlihatkan kuatnya sinergi antara akademisi, industri, dan komunitas dalam memperkuat ekosistem riset nasional.


Sebagai informasi, sesi utama STARNAS menghadirkan ilmuwan nasional, Prof. Dr. Anuraga Jayanegara, S.Pt., M.Sc., yang baru-baru ini masuk daftar top 2% scientists in the world, penerima Habibie Prize, sekaligus peneliti terbaik Kemendiktisaintek. Dalam paparannya, ia menegaskan pentingnya pengembangan penelitian yang memiliki nilai guna, berdampak nyata, serta mendorong kemandirian ekonomi melalui hilirisasi inovasi. (Red).

TerPopuler