Petani Tidak Dilibatkan Bertemu Perusahaan Tembakau, KPTM Menilai Gubernur NTB tidak Transparan

Petani Tidak Dilibatkan Bertemu Perusahaan Tembakau, KPTM Menilai Gubernur NTB tidak Transparan

Jumat, 29 Agustus 2025, Agustus 29, 2025

 



RADARBUMIGORA.Com— Ketua Kelompok Petani Tembakau Milenial (KPTM), Muhrim Rajasa, melayangkan protes keras usai tidak dilibatkan dalam musyawarah antara pemerintah dengan perusahaan tembakau yang digelar bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jum'at (29/8).


Kepada wartawan, Muhrim mengungkapkan kekecewaannya atas ketidakhadiran perwakilan petani dalam forum penting tersebut. Ia menilai, absennya keterlibatan petani menunjukkan lemahnya partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan yang menyangkut nasib mereka.


“Saya tidak persoalkan tidak diundang. Tapi ini bukan alasan untuk berhenti mengawal persoalan anjloknya harga tembakau yang tengah dialami petani,” ujarnya.


Sebagai bentuk protes, KPTM mengancam akan menggerakkan massa petani tembakau menuju Kantor Gubernur NTB. Mereka juga berencana membawa serta hasil panen sebagai simbol keresahan atas jatuhnya harga jual tembakau di lapangan.


“Kami siap membawa daun tembakau ke kantor gubernur, bahkan membakarnya jika perlu. Pemerintah harus hadir dan bertanggung jawab. Ini demi keselamatan ekonomi rakyat,” tegas Muhrim.


Menurutnya, para petani tembakau adalah pihak yang paling terdampak fluktuasi harga, sehingga semestinya dilibatkan dalam dialog dengan perusahaan maupun pemerintah daerah.


“Sebagai rakyat dan petani, kami tahu betul kondisi di lapangan. Seharusnya suara kami diwakili dalam forum seperti ini,” tambahnya.


Muhrim memastikan, aksi ke Kantor Gubernur NTB akan digelar dalam waktu dekat jika pemerintah tidak segera mengambil langkah konkret untuk menetapkan harga dasar tembakau yang adil dan menguntungkan petani.(Red). 

TerPopuler