Ribuan Jemaah Padati Tabligh Akbar TGB Zainul Majdi dan Ustad Abdul Somad di Lombok Barat

Ribuan Jemaah Padati Tabligh Akbar TGB Zainul Majdi dan Ustad Abdul Somad di Lombok Barat

Minggu, 25 Mei 2025, Mei 25, 2025
TGB dan UAS di kegiatan Tabligh Akbar di Lombok Barat.(Istimewa).


RADARBUMIGORA.com – Momen langka dan penuh makna terjadi di Narmada, Lombok Barat, Sabtu (24/5/2025), saat dua ulama besar Indonesia, Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi (TGB) dan Prof. Dr. H. Abdul Somad (UAS), tampil bersama dalam satu panggung Tabligh Akbar bertema "Menyambung Berkah, Menguatkan Ukhuwah". Ribuan jemaah dari berbagai daerah memadati Pondok Pesantren Darul Hikmah NWDI Tanak Beak untuk mengikuti acara yang dirangkaikan dengan Haul Almagfurlah TGH. Juwaini Mukhtar.


Pertemuan dua sahabat sekaligus dua alumni Al-Azhar Kairo Mesir ini menjadi simbol kuat ukhuwah islamiyah dan wathaniyah, yang dibangun atas dasar ilmu, adab, serta rasa saling menghormati sesama pejuang dakwah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).


Acara diawali dengan salat Asar berjamaah yang diimami langsung oleh TGB Zainul Majdi, Gubernur NTB 2008–2018 dan Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Indonesia. Dalam sambutannya, TGB menyampaikan kebahagiaannya bisa bertemu kembali dengan sahabat lamanya, Ustad Abdul Somad.


“Yang sama-sama kita hormati dan muliakan, sahabat saya, saudara saya, Prof. Dr. Abdus Shomad. Kita doakan mudah-mudahan beliau dan semua yang mendampingi rihlah dakwahnya di Lombok dan tempat lain selalu dalam lindungan Allah SWT,” ungkap TGB di hadapan ribuan jemaah.



TGB juga menekankan pentingnya sanad keilmuan dalam menuntut ilmu agama, dan memuji UAS sebagai sosok ulama yang memiliki sanad keilmuan yang kuat, terutama dari pengalamannya menimba ilmu di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ia juga mengingatkan pentingnya prinsip wasathiyah atau moderasi dalam beragama.


“Wasathiyah itu beragama dengan ilmu. Beragama dengan semangat dan keikhlasan memang penting, tetapi tanpa ilmu, maka hasilnya bisa tidak maslahat bagi umat,” tegasnya.



TGB juga mengijazahkan doa dari Almaghfurlah Maulana Syaikh TGKH. Zainuddin Abdul Madjid berupa Surah Al-Kahfi ayat 10, yang selama ini menjadi amalan beliau.


Sementara itu, Ustad Abdul Somad mengaku sangat bahagia bisa kembali bertemu dengan TGB di tempat yang penuh keberkahan, Darul Hikmah. Ia mengenang kontribusi besar Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid dalam membangun fondasi dakwah Islam di Nusantara.


“Maulana Syaikh datang dari Timur Indonesia. Setelah pulang dari Madrasah Al-Saulatiyah, beliau mendirikan Nahdlatul Wathan. Itulah fondasi dakwah yang hingga kini masih dirasakan umat,” terang UAS.



UAS juga menceritakan pengalaman ceramahnya sehari sebelumnya di sebuah desa di Lombok Tengah, di mana masyarakat menyampaikan bahwa sebelum kedatangan Maulana Syaikh, praktik Islam belum berjalan dengan sempurna di daerah tersebut. Kehadiran beliau dan para dai-dainya mengubah wajah keislaman masyarakat setempat hingga saat ini.


Dalam ceramahnya, UAS menjelaskan makna haul sebagai bentuk cinta dan penghormatan terhadap para ulama yang telah berjasa:


“Haul bukan hanya tradisi. Ini adalah ekspresi cinta kita terhadap mereka yang telah berjasa baik kepada fisik maupun ruhani kita,” jelasnya.



Tabligh akbar ini tidak hanya mempererat ukhuwah umat, tetapi juga menjadi momentum spiritual yang menggugah semangat dakwah dan persatuan di tengah masyarakat Lombok dan sekitarnya.

TerPopuler