![]() |
Gubernur NTB Dr. Lalu Muhammad Iqbal dan Pimpinan Pondok Pesantren Al Hamidiyah NW Kediri Dr. Lalu Muhammad Iqbal Murad saat akan peletakan batu pertama pembangunan masjid untuk hafidz pesantren. |
RADARBUMIGORA.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal menghadiri Haflah Wisuda Kelas Akhir Tahun 2025 di Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Nahdlatul Wathan (NW) Kediri, Kabupaten Lombok Barat, pada Minggu, 1 Juni 2025.
Kehadiran orang nomor satu di NTB ini menjadikan acara tersebut sebagai momentum bersejarah bagi pesantren yang dikenal sebagai pusat pendidikan Islam dan kaderisasi ulama muda.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hamidiyah NW Kediri, Dr. Lalu Muhammad Iqbal Murad, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Gubernur NTB secara langsung dalam haflah wisuda tahun ini.
“Alhamdulillah, ini menjadi momen bersejarah bagi Pondok Pesantren Al-Hamidiyah NW Kediri karena dihadiri Miq Gubernur,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Iqbal Murad juga menjelaskan tiga fokus utama pendidikan yang dikembangkan di pondok pesantrennya yakni:
1. Al-Hifzu (Konservasi) – Menjaga nilai-nilai luhur Islam dan warisan ulama salaf.
2. Al-Akhzu (Adaptasi) – Menumbuhkan daya adaptasi santri terhadap perubahan zaman dan teknologi.
3. Al-Ijadu (Kreasi) – Mendorong kreativitas dan inovasi dalam menciptakan karya-karya keislaman dan sosial.
Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, dalam sambutannya menekankan pentingnya nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin sebagai fondasi dalam memperkuat kesatuan bangsa. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi nyata dari para tokoh muda daerah, termasuk pimpinan Pondok Pesantren Al-Hamidiyah.
“Saya bangga dengan tokoh-tokoh muda yang terus berkarya untuk daerahnya. Saya yakin, di tangan dingin pimpinan pondok ini, dunia pendidikan akan semakin maju. Kebetulan nama kami sama dengan pimpinan pondok ini, tapi saya pastikan, nama saya dicontek karena saya lebih dulu ada,"ujarnya disambut gelak tawa hadirin.
Hafidz Al-Qur’an Dapat Hadiah Masjid dari Syaikh Arab Saudi
Salah satu momen spesial dalam Haflah Wisuda 2025 adalah penyerahan Piagam Sanad Hafalan Al-Qur’an 30 Juz dari para masyaikh Madrasah Shoulatiyah Mekkah kepada Lalu M. Akram Al-Iyazi, putra dari pimpinan pondok.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur NTB dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar pesantren Al Hamidiyah NW.
Sebagai bentuk penghargaan atas capaian luar biasa itu, Syaikh 'Iwali Abdullah Al-Mihwari menghadiahkan sebuah masjid untuk mendukung kegiatan tahfidzul Qur’an di lingkungan pondok.
Peletakan batu pertama pembangunan masjid dilakukan secara simbolis oleh Gubernur NTB, Dr. Iqbal Murad, didampingi pimpinan pondok dan Ust. Zamroni dari Ummah Foundation.
Camat Kediri yang turut hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan rasa bangga atas peran besar Pondok Pesantren Al-Hamidiyah NW Kediri dalam mencetak generasi Qur’ani.
"Pesantren Al-Hamidiyah NW ini termasuk sebagai indikator keberkahan dan kemajuan Kecamatan Kediri,"katanya.
Tingginya antusiasme masyarakat untuk menyaksikan acara Haflah Wisuda 2025 secara langsung dan bertemu dengan Gubernur NTB menyebabkan kemacetan di jalur menuju pesantren. Ribuan warga telah memadati area pesantren sejak pagi hari, banyak yang berharap dapat bersalaman langsung dengan sang gubernur.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari unsur pemerintah, tokoh agama, hingga pengusaha, jamaah dan masyarakat.
Haflah Wisuda 2025 di Pondok Pesantren Al-Hamidiyah NW Kediri tidak hanya menjadi seremoni pelepasan santri kelas akhir, namun juga menjadi peristiwa monumental yang memperkuat posisi pesantren sebagai jantung pendidikan dan peradaban Islam di NTB.
Dari hadirnya gubernur, pemberian penghargaan kepada penghafal Al-Qur’an, hingga peletakan batu pertama pembangunan masjid baru, seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi penanda kemajuan dan semangat pembaruan yang terus dihidupkan oleh pesantren dalam menjawab tantangan zaman.