Lapas Lombok Barat Dorong Ekonomi Kreatif, Produk Warga Binaan Tampil di Launching PLUT KUMKM NTB

Lapas Lombok Barat Dorong Ekonomi Kreatif, Produk Warga Binaan Tampil di Launching PLUT KUMKM NTB

Senin, 29 Desember 2025, Desember 29, 2025

 



RadarBumigora.Com. Lombok Barat — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat turut mendorong penguatan ekonomi kreatif daerah dengan berpartisipasi dalam Launching Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa (30/12/2025). 


Kegiatan yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB ini dihadiri Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, jajaran pemerintah daerah, serta para pemangku kepentingan sektor UMKM.


Dalam kesempatan tersebut, Lapas Lombok Barat memamerkan berbagai produk hasil karya warga binaan sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian berbasis ekonomi produktif.


Melalui Seksi Kegiatan Kerja (Giatja), sejumlah produk unggulan diperkenalkan kepada publik sebagai bentuk hilirisasi hasil pembinaan di dalam lapas sekaligus membuka peluang promosi dan jejaring pemasaran yang lebih luas.


Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal mengapresiasi keterlibatan Lapas Lombok Barat dalam penguatan ekonomi kreatif. Ia menilai, produk karya warga binaan memiliki kualitas dan nilai jual yang mampu bersaing di pasar UMKM.


“Ini contoh pembinaan yang sangat baik. Produk karya warga binaan tidak hanya bernilai seni, tetapi juga memiliki potensi ekonomi. Pemerintah Provinsi NTB mendukung upaya-upaya seperti ini agar UMKM, termasuk hasil pembinaan di lapas, bisa naik kelas dan terhubung dengan pasar,” ujarnya.


Sementara itu, Kepala Lapas Lombok Barat, M. Fadli, mengatakan pembinaan keterampilan merupakan instrumen penting dalam menyiapkan warga binaan agar siap kembali ke masyarakat dengan kemampuan yang bernilai ekonomi.


“Melalui pembinaan keterampilan dan ekonomi kreatif, kami berupaya membekali warga binaan dengan kemampuan produktif yang bernilai guna, sehingga setelah bebas nanti mereka dapat mandiri dan berdaya saing di tengah masyarakat,” kata Fadli.


Ia menambahkan, pameran tersebut juga menjadi sarana pengenalan hasil pembinaan pemasyarakatan sekaligus membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak.


“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata reintegrasi sosial, di mana karya warga binaan dapat diterima dan diapresiasi oleh masyarakat luas,” tambahnya.


Adapun produk yang dipamerkan meliputi batik tulis dan kerajinan cukli yang memiliki nilai seni serta potensi pasar. Karya-karya tersebut dihasilkan melalui proses pembinaan yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.


Partisipasi Lapas Lombok Barat dalam Launching PLUT KUMKM NTB menjadi bagian dari sinergi antara pemasyarakatan dan pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan UMKM yang inklusif.


Dukungan langsung Gubernur NTB memperkuat komitmen bahwa hasil pembinaan warga binaan layak dipromosikan sebagai produk kreatif daerah yang bernilai ekonomi dan berdaya saing. (Red)

TerPopuler